Tuhan
sampaikan sebuah rindu , kata kata yang takkan pernah tersampaikan , ketika
jantung berdebar dan hati yang selalu merintih kesakitan. Rasa yang selalu
membuatku rindu, di mana hatimu selalu terlihat menjauh , di mana mata yang
saling menatap kini memudar , kemudian menghilang. Bayang bayang selalu
terlihat jelas sejak bertemu dengannya.Mata yang selalu menatap lurus padaku ,
kini benar benar telah menghilang. Seiring perpisahan dan kelulusan hari itu.
Seseorang yang menepuk punggungku , juga menopangku ketika aku terjatuh.
Aku
benar benar tidak bisa bersamanya lagi.
Aku merindukannya , benar
benar merindukan kebersamaan pada hari itu..di malam ketika angin berhembus “Aku tidak ingin
kehilanganmu , aku tidak ingin kau pergi” seperti itulah yang kupikirkan ,
namun aku benar benar tidak dapat mengatakannya. Hanya dengan saling menatap
dan mengatakan kata selamat tinggal pada hari itu benar benar menyakitiku, mimpi-mimpi
ketika kita pertama kali bertemu , hingga berpisah, masih tersisa di dalam
benakku. Memori indah yang kini telah menjadi kenangan.
hingga sadar, aku benar benar telah kehilangan
sosoknya. Aku benar benar harus merelakannya. Sebagai seorang adik , juga
seorang perempuan yang selalu mengaguminya dari belakang.
namun rindu yang telah menjelma dan terus menerus menjelma di hati ini takkan
tersampaikan, layaknya kelopak bunga yang berjatuhan seiring dengan kenangan
yang kita rajut bersama selama ini. Hati yang dulu tampak membeku sebelum
bertemu denganmu , mulai terisi kembali , dengan perasaan yang telah kau
berikan selama ini. Entah sejak kapan rasa ini mulai tumbuh begitu dalam ,
kehadiran yang awalnya tak kusadari , menjadi sangat penting dan berharga
bagiku. Mengapa baru ku sadari sekarang, seorang yang lebih berharga dari
apapun. Tak kusadari sebelum dia meninggalkanku. Meski rumahnya berdekatan
dengan sekolahku , ataupun satu ekstra denganku. Tapi aku sama sekali tak
pernah melihat wajahnya, wajah yang selalu menyapaku dengan tampang bodohnya
itu.
Berapa kalipun ku mencoba , setelah aku membuka hatiku untuk yang kedua
kalinya. Perasaanku tak tersampaikan lagi, hingga sekarang pun.. aku masih
mengagumi. Entah sebagai adik , ataupun sebagai seorang perempuan.
Aku tak tahu jelas. Aku tidak tahu, tentang perasaannya. Karena setiap kali
bertemu , dia terus memberikan harapan bodoh yang membuatku merasa geer.
Seandainya saja dia mengatakan sesuatu, mungkin aku tidak akan mengharapkan
hal-hal aneh seperti ini. Seandainya saja saat itu dia tak melakukan hal bodoh
yang membuatku geer, aku pasti tak akan seperti ini. Gelisah sendiri , padahal
aku sudah memiliki kekasih yang sangat ku sukai.
Tapi mengapa bayangannya terus mengusikku. Seandainya saja aku bisa
melupakannya, dengan membencinya! , tapi aku tak bisa!? , aku tak bisa
membencinya, karena tak ada satupun sikapnya yang dapat ku benci , bagiku..
semuanya, kelebihannya. Tindakan konyol juga kebodohan senyumnya itu, semua itu
hanya aku yang tau. Ketika bertemu lagi dengannya.. akan ku jelaskan rasa ini,
kemudian ku ungkapkan. Tentang rahasia perasaan ini , akan ku jelaskan kepada
orang yang kini sangat ku sukai. Aku tak ingin orang yang ku sukai juga, orang
yang ku anggap penting sekarang , dan orang yang menganggapku penting. Jadi
tersakiti , karena penyesalanku. Namun Meski nantinya perasaanku akan berbalas
, aku tak akan menjalani hubungan dengannya.
Karena.. Meskipun aku mencintainya. Aku sudah menyayangi dan menyukai ,
kekasihku sekarang. Hingga saat itu tiba , aku akan menunggu kehadirannya , dan
menyiapkan hatiku. Untuk membuka kembali hatiku, kepada kekasih.. yang selama
ini sangat sabar menemaniku, dan memberiku perhatian, selagi dia tak ada.
Karena cinta itu berdasarkan waktu , ketika terlambat , cinta akan hilang,
meski dia sangat mencintaimu.. tapi ada saja orang lain yang lebih
mencintainya, dan ketika cinta sudah hilang hanya ada dua hal yang dapat kau
lakukan , yakni membiarkannya mengejar kebahagiannya sekarang , atau membuatnya
berbalik kepadamu , lalu membuat dia bahagia karenamu. Tapi ada satu hal yang
tak boleh di lupakan.. !
cinta takkan memudar tanpa alasan. Seperti yang kau lihat sekarang , meski
cinta tak memudar.. tapi ketika terlambat , kau telah kehilangan seseorang yang
mencintaimu, karena dia lebih memilih pergi untuk mengejar sebuah kebahagian
tanpa bentuk , yakni suka !
-Ending-
By : Okta
Sophia Mawaddah