You And I

“Angin berhembus, periring perselisihan paham kala itu.
Kesedihan ini benar-benar menyakitiku, Seharusnya sesering apapun berselisih paham , seandainya Kejujuran dan kata maaf terlontar pada hari itu.  Mungkin semuanya takkan berakhir tak pasti seperti ini dan membuatku gelisah Senpai.
Kebahagiaan yang ku terima darimu, benar-benar menyinari hariku. Aku tidak bisa melupakannya, hari dimana ketika senpai  mengenggam tanganku dengan erat, hari dimana ketika senpai mengatakan, bahwa senpai  mencintaiku, seperti hanya kebohongan saja.
Hari-hari di mana ketika kita masih bisa bersama. Sosok yang berharga bagiku, dan kenangan kenangan yang kita lakukan hari itu.
Hari hari di mana senyuman itu masih lekat menatapku, aku benar benar merindukan kehangatannya. Kehangatan dari kedua tangannya saat dia mengenggam tanganku.”
***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pleace god!

Tuhan sampaikan sebuah rindu , kata kata yang takkan pernah tersampaikan , ketika jantung berdebar dan hati yang selalu merintih kesakitan. Rasa yang selalu membuatku rindu, di mana hatimu selalu terlihat menjauh , di mana mata yang saling menatap kini memudar , kemudian menghilang. Bayang bayang selalu terlihat jelas sejak bertemu dengannya.Mata yang selalu menatap lurus padaku , kini benar benar telah menghilang. Seiring perpisahan dan kelulusan hari itu. Seseorang yang menepuk punggungku , juga menopangku ketika aku terjatuh.
  Aku benar benar tidak bisa bersamanya lagi.

Aku merindukannya , benar benar merindukan kebersamaan pada hari itu..di malam ketika angin berhembus “Aku tidak ingin kehilanganmu , aku tidak ingin kau pergi” seperti itulah yang kupikirkan , namun aku benar benar tidak dapat mengatakannya. Hanya dengan saling menatap dan mengatakan kata selamat tinggal pada hari itu benar benar menyakitiku, mimpi-mimpi ketika kita pertama kali bertemu , hingga berpisah, masih tersisa di dalam benakku. Memori indah yang kini telah menjadi kenangan.
hingga sadar, aku benar benar telah kehilangan sosoknya. Aku benar benar harus merelakannya. Sebagai seorang adik , juga seorang perempuan yang selalu mengaguminya dari belakang.
namun rindu yang telah menjelma dan terus menerus menjelma di hati ini takkan tersampaikan, layaknya kelopak bunga yang berjatuhan seiring dengan kenangan yang kita rajut bersama selama ini. Hati yang dulu tampak membeku sebelum bertemu denganmu , mulai terisi kembali , dengan perasaan yang telah kau berikan selama ini. Entah sejak kapan rasa ini mulai tumbuh begitu dalam , kehadiran yang awalnya tak kusadari , menjadi sangat penting dan berharga bagiku. Mengapa  baru ku sadari sekarang, seorang yang lebih berharga dari apapun. Tak kusadari sebelum dia meninggalkanku. Meski rumahnya berdekatan dengan sekolahku , ataupun satu ekstra denganku. Tapi aku sama sekali tak pernah melihat wajahnya, wajah yang selalu menyapaku dengan tampang bodohnya itu.
 Berapa kalipun ku mencoba , setelah aku membuka hatiku untuk yang kedua kalinya. Perasaanku tak tersampaikan lagi, hingga sekarang pun.. aku masih mengagumi. Entah sebagai adik , ataupun sebagai seorang perempuan.
Aku tak tahu jelas. Aku tidak tahu, tentang perasaannya. Karena setiap kali bertemu , dia terus memberikan harapan bodoh yang membuatku merasa geer.
Seandainya saja dia mengatakan sesuatu, mungkin aku tidak akan mengharapkan hal-hal aneh seperti ini. Seandainya saja saat itu dia tak melakukan hal bodoh yang membuatku geer, aku pasti tak akan seperti ini. Gelisah sendiri , padahal aku sudah memiliki kekasih yang sangat ku sukai.
Tapi mengapa bayangannya terus mengusikku. Seandainya saja aku bisa melupakannya, dengan membencinya! , tapi aku tak bisa!? , aku tak bisa membencinya, karena tak ada satupun sikapnya yang dapat ku benci , bagiku.. semuanya, kelebihannya. Tindakan konyol juga kebodohan senyumnya itu, semua itu hanya aku yang tau. Ketika bertemu lagi dengannya.. akan ku jelaskan rasa ini, kemudian ku ungkapkan. Tentang rahasia perasaan ini , akan ku jelaskan kepada orang yang kini sangat ku sukai. Aku tak ingin orang yang ku sukai juga, orang yang ku anggap penting sekarang , dan orang yang menganggapku penting. Jadi tersakiti , karena penyesalanku. Namun Meski nantinya perasaanku akan berbalas , aku tak akan menjalani hubungan dengannya.
Karena.. Meskipun aku mencintainya. Aku sudah menyayangi dan menyukai , kekasihku sekarang. Hingga saat itu tiba , aku akan menunggu kehadirannya , dan menyiapkan hatiku. Untuk membuka kembali hatiku, kepada kekasih.. yang selama ini sangat sabar menemaniku, dan memberiku perhatian, selagi dia tak ada.
                    Karena cinta itu berdasarkan waktu , ketika terlambat , cinta akan hilang, meski dia sangat mencintaimu.. tapi ada saja orang lain yang lebih mencintainya, dan ketika cinta sudah hilang hanya ada dua hal yang dapat kau lakukan , yakni membiarkannya mengejar kebahagiannya sekarang , atau membuatnya berbalik kepadamu , lalu membuat dia bahagia karenamu. Tapi ada satu hal yang tak boleh di lupakan.. !
cinta takkan memudar tanpa alasan. Seperti yang kau lihat sekarang , meski cinta tak memudar.. tapi ketika terlambat , kau telah kehilangan seseorang yang mencintaimu, karena dia lebih memilih pergi untuk mengejar sebuah kebahagian tanpa bentuk , yakni suka !

-Ending-
By : Okta Sophia Mawaddah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Between Waiting Love You & Go



Namaku Shafira, aku berjalan menuju sekolah di antara pohon yang rimbun dan bunga yang mulai bermekaran , berjalan menuju kelas penuh kenangan. Hari itu, aku harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang benar benar ku sukai. Hari hari dimana kita menangis, tertawa , dan bahagia kini hanya menjadi sebuah kenangan, rasanya baru saja kemarin kita tertawa di antara anak tangga di halaman kelas, bercanda dan saling memikirkan masa depan , masa yang membawa kita berdua saling mengenal satu sama lain, saling bertanya tentang kesukaan masing masing. Bangku SMA yang benar benar telah menjadi sebuah kenangan, ketika kamu duduk tepat di sampingku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS